Sekolah Dambaanku

SMAN 2 Balige, kini aku sedang mengikuti proses belajar di sekolah ini di bangku kelass X.

Pada awalnya, untuk memasuki sekolah ini saja aku berpikir berulang kali, karna rasanya mustahil bagiku untuk memasuki sekolah ini. Ya betul,rasanya mustahil bagiku karna sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit didaerah tempat tinggalku. Untuk memasukinya saja para calon siswa/siswi diwajibkan mengikuti beberapa tahap test. Siswa/siswi yang mendaftar dari berbagai Sekolah Menengah Pertama dan sederajatnya sangatlah banyak, ada sekitar kurang-lebih 1000 orang yang mendaftar ke sekolah ini. Akan tetapi, itu tak membuatku berhenti untuk mengikuti seleksi itu, sehingga aku berniat dan membuat suatu tekad untuk masuk ke sekolah ini.

Dan ketika seleksi telah selesai dan pengumuman dikeluarkan, alangkah senangnya namaku tercantum diantara +-300 orang yang lulus seleksi tahap pertama. Tapi belum selesai disitu, para calon siswa/siswi harus mengikuti seleksi tahap kedua, dan akupun mengikutinya. Dan pada hasil akhir aku bisa diterima disekolah ini, SMAN 2 Balige.

Guruku

     Guru-guru di sekolahku adalah guru-guru yang telah berpengalaman layaknya guru

di sekolah lainnya. Mereka mengajar dengan semangat. Ya, semangat itulah yang membuat kami para muridnya tetap semangat, dan tak lepas juga, guru-guru senantiasa menjadi orangtua dan sahabat kami saat disekolah, mereka mengajari kami dengan kemampuannya yang sudah "profesional". Guru-guru disini juga senantiasa menolong dan memotivsai kami saat kami dalam masalah.

    Guru-guru yang hebat, ya itulah sebutan untuk guru kami ini. Guru-guru berprestasi, cara mengajar yang profesional dan sangat tidak membosankan. Mereka dapat menyelipkan beberapa canda saat mengajar untuk membuang rasa penat diotak kami. Semua pelajaran bagaikan santapan bagi kami para pelajar yang haus akan pendidikan.

    Guru berprestasi disekolahku ditunjukkan juga dengan berbagai prestasi yang diraihnya, sebagai contoh guruku yang dipercayakan untuk menjadi perwakilan guru dari Sumatera Utara ke Kuala Lumpur, Malaysia. Guru SMAN 2 Balige diutus untuk mengikuti perlombaan yang bernama "Regional Innovative Teachers Competition 2009" . Dan begitu membagakan bagi kami dan juga bagi negara kita Indonesia, karna guru-guru kita mendapatkan peringkat ketiga dengan tulisan yang berjudul "Pembelajaran Teknik Digital Dengan Pemanfaatan Microsoft Power Point".

Lingkungan Sekolahku dan Fasilitasnya 

     SMAN 2 Balige terletak dibawah bukit yang biasa disebut "Dolok Tolong" dan didekat danau Toba, yang merupakan merupakan tempat wisata yang indah di Toba Samosir. Dengan letak sekolahku yang berada didaerah dataran tinggi, udara sejuk dan pemandangan akan hijaunya tumbuh-tumbuhan dapat dinikmati setiap saat. Bukan hanya itu saja, lingkungan sekolah dambaanku yang penuh dengan pepohonan dan bunga-bunga membuat suasana sekolah menjadi rindang dan semakin sejuk, pemandangan ini juga membuat mata kembali segar setelah lelah dengan pelajaran. Dan kini saja kami sedang berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tindakan yang menyelamatkan bumi kita, yaitu "adiwiyata".

    Dengan fasilitas-fasilitas disekolah, kami dapat belajar dengan baik. Seperti hal yang ditulis para guru dalam mengikuti Kontes Guru Inovatif tahun 2009, pembelajaran dengan ITC disekolah dambaanku ini telah dilaksanakan proses belajar dengan ITC dengan dilengkapinya fasilitas LCD dan perangkat listrik disetiap ruangan kelas.

    Dan teori-teori yang kita pelajari kadang kala harus kita pahami dengan cara mempraktikkannya, untuk itu kami dapat mempraktikkannya dengan fasilitas disekolah dambaanku, seperti ; lab. fisika, lab. biolofi, lab. kimia, lab. komputer, lab. bahasa, dan ruang multimedia. Berbagai fasilitas itu sangat berguna untuk proses belajar. Begitu juga dengan kondisi lingkungan sekolahku, sangat mudah bagi kami untuk mendapatkan beberapa jenis tumbuhan dan binatang yang mungkin kini sudah sulit ditemukan didaerah lainnya.

Mata Pelajaran

   Untuk kelas X, kami mempelajari 17 mata pelajaran, yaitu : Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Seni Musik, Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Agama, Agronomi(mulok), dan Olahraga. Agronomi, Agronomi adalah pelajaran yang mana merupakan muatan lokal (mulok) yang mungkin berbeda disetiap daerah tergantung penghasilan terbesar daerah itu. Kami mempelajari Agronomi karna memang daerah tempat sekolah dambaanku ini didaerah yang mana penghasilan terbesar penduduknya adalah pertanian (Agraris).

   Selanjutnya, untuk kelas XI dan kelas XII ada pemilihan jurusan, antara jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Dengan adanya pemilihan jurusan ini, tentu saja mata pelajarannya akan berbeda. Seperti pada jurusan IPA ada pelajaran =>

• Matematika, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Seni Musik / Seni Rupa, Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Agama, Agronomi(mulok), dan Olahraga.

Dan untuk jurusan IPS ada mata pelajaran sebagai berikut =>

• Matematika, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, Sejarah, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Seni Musik / Seni Rupa, Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Agama, Pariwisata(mulok), dan Olahraga. 

[ Tidak ada perbedaan fasilitas untuk kedua jurusan, dan keduanya sama kualitasnya disekolah dambaan kita ini ]

Impian Saya untuk Pendidikan Indonesia Kedepannya

    Sistem pendidikan "kurikulum" di Negara kita adalah pendidikan berkarakter, untuk itu harapan saya kedepannya adalah sistem pendidikan berkarakter dengan budaya Indonesia yang digabungkan dengan perkembangan Teknologi. Karna teknologi kini sudah menjadi kebutuhan bagi para pelajar (seperti saya) dan untuk kita juga tidak boleh terlena dengan adanya teknologi itu, kita harus tetap mengenal siapa kita dan dimana budaya kita. Dan untuk itu juga, untuk mencapai suatu pendidikan yang sukses, setiap siswa harus dibekali karakter/moral yang baik agar pendidikan yang didapatkan tidaklah sia-sia dan dapat digunakan dengan baik bagi para penerus bangsa selanjutnya.