Naluri

Rasanya tidak ada yang ingin kutuliskan,
tapi naluri ini memaksakan ku untuk menuliskan hal ini.
Tulisan yang tidak bermakna, namun seakan memaksa untuk memiliki makna.

Mencoba untuk memberitahukan sesuatu yang mungkin penting,
namun tidak penting.
Entah apa yang ada dipikiranku saat itu,
ku coba tuangkan dalam tulisan tak berarti itu.

Yang ku rasakan hanyalah kehampaan,
kekosongan dalam hati, juga pikiranku.

Banyak kata yang tak terbagikan,
yang hilang begitu saja saat ku akan menuliskannya,
terbang dibawakan angin yang begitu lembut,
entah akan dibawa kemana.

Bagaikan jiwa ini juga yang terhembuskan angin itu,
tak tau dimana akan terhenti.

Jiwa terasa ringan, ketika hati itu telah hancur,
Hati yang telah mempercayai seorang,
yang sanggup menutup luka,
dan melukainya kembali.

 *to be continued *mungkin bersambung

Req