Postingan

UCOK LDR

Gambar
Beberapa waktu sebelumnya gue udah pernah bocorin beberapa cerita cinta Si Ucok yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kisah cinta di eptepe . Nah, selama Si Ucok dan Si Butet masih hidup, cerita mereka berdua tidak akan pernah habis, ditambah dengan adanya beberapa orang disekitar mereka yang ikut ambil peran dalam cerita mereka. Si Ucok udah menyelesaikan pendidikan SMA nya sekarang, begitu juga dengan bunga hatinya, Butet. *bunyi kaset di putar balik pake tape recorder* Jadi kita balik dulu ke masa dimana Si Ucok masih kelas XII, yoi, senior tunggal. Si Ucok udah belajar selama 6 tahun SD + 3 tahun SMP + 2 1/2 tahun SMA. Oke, artinya Si Ucok udah belajar selama 23/2 tahun dan kini Si Ucok sedang menjalani masa semester 2. Masa ini Si Ucok menghadapi dilema yang begitu menyiksa Si Ucok kecil . Dia akan dihadapkan dengan Ujian Nasional, dan tentunya yang paling menegangkan adalah (saraf) saat dia akan memilih Perguruan Tinggi yang akan dia duduki untuk menem

Masuk Kampung Orang

Jadi ceritanya kelas 3 SMA udah selesai UN, udah libur aja, udah bebas dari sekolah. Sejak berakhirnya UN sampai saat ini, rambut belum kesentuh gunting, masih pengen manjang kayak rambutnya Rapunzle, iya kalo ejaan namanya nggak salah. Yang penting masih numbuh aja rambutku. :v Seminggu sehabis UN, masa libur berakhir lagi, iya, pake jeda gitu liburnya, PHP juga. Jadi setelah libur itu harus siap-siap lagi buat ngelanjut ke PTN/PTS, harus belajar lagilah kata mamakku, kata semuanyalah. Seminggu lebih sehabis UN itu, tepatnya hari Sabtu, 24 April lalu, aku ikut tes di salah satu perguruan tinggi di daerah tempat tinggalku. Kukira gampang seperti dibilang teman-teman yang udah dahulu mengikuti tes pada seleksi gelombang pertamanya. Astaga, ternyata teman juga PHP, bukan hanya liburnya. Seusai mengikuti tes, aku balik ke rumah, lalu kemasi barang-barang yang perlu untuk kubawa untuk perlengkapan di tempat kos, di kota Medan. Berangkat malam meninggalkan pinggiran danau Toba, den

Kilau

Ku rasakan kilau Indah Dimanakah? Kilau itu asal Kilauan tiba Merasuk mata Menembus jiwa Tidak Ini bukan khayal Mimpikah? Kebetulan Gelap musnah Muncullah pagi Kilau indah Mencuri hati Ku terantuk Terbangun Indahnya bulatan Kilau dari bola Bola mata itu Melekat Melengkapi Keindahan wajahmu Ku tersadar Kilau itu Pancaran Sinar matamu Terlihat indah Kala itu Kau tersenyum Saat itu Pertama kali Kau hadirkan Kilau indah Memusnahkan, Memberikan pelangi Di Keabu-abuanku. Terima Kasih Cinta Sekilas gitu aja, hanya belajar memulai bentuk tulisan entah apa namanya. Dan ungkapkan rasa.

Harga untuk Sebuah Pencapaian

Gambar
Penat gais, penat. ( Penat kok malah nge-blog, bro? ) Yap, penat memang, tapi setiap orang punya cara yang berbeda untuk menghilangkan kepenatan itu kan, gaes, nggak mesti refreshing keluar, kok, nggak mesti jalan bareng mantan pacar teman. Tapi nge- blog juga bisa kok, iya bisa, ini curhat. Oke, gaes. Jangan tegang dulu, basa-basi aja kok. Nggak bakalan bahas soal mantan UN. Hanya untuk mengingatkan kembali aja, semua yang kamu capai itu punya harga tersendiri, ada levelnya juga. misalnya level  : Newbie, Trainee, Easy, Normal, Hard, Professional, Expert. harganya? Relatif, gais. Kamu yang nentuin, seberapa besar usahamu, niatmu, dan motivasimu untuk mencapai hal itu. Misalnya? efek c180 karna c36x udah terlalu mainstream , oke? jadi buatku sendiri pencapaian bisa buat gambar gitu sangat berharga, kenapa? karna butuh waktu lama untuk bisa buat gambar gitu, kenapa lama? karna latihannya nggak rutin, moody aja :v alright , menurut para tentor (re: google ) yang b

Semangat, katanya

Gambar
File Penulis Itu mah ilustrasi doang, biasanya dia langsung nelpon ke nomor aku buat nyemangati aku. Katanya dia biar lebih semangat gitu. :v Awalnya aku kira kalau kata-kata " Semangat " itu mitos aja, nggak ada gunanya gitu. "Yaelah , mesti banget disemangatin, ntar juga hasilnya sama doang." ~ Pikirku waktu itu. Waktu itu aja ya. Nggak lama ini berubah juga pemikiranku itu, ya istilahnya mindset nya ajalah, nggak sampai berubah kayak porenges atau ultramen kok aku, apalagi jadi betmen . Aku kan manusia biasa -Bisanya cuma bilang cinta sama kamu-*eaak* Ya, setelah hampir depresi, aku dapatkan juga kata semangat itu, dan iya, itu yang berhasil mengubah mindset ku. Kali ini aku berpikir bahwa ternyata "semangat" dari orang lain itu sangat membantu memotivasi diri untuk lebih giat/tekun melakukan suatu hal. Ya meskipun cuma beberapa kata yang diucapkan orang tersebut kepada kita, pastinya akan sangat berharga. Terlebih saat kita dalam su

Dapat Pesan Urgent

Gambar
Tiba2 terkejut dapat pesan dari mantan kalender penting SMA, EN bentar lagi gais. Yoi, gue mau ngasihtau itu aja. Nggak terasa memang, kemarin baru masuk SMA masih botak aja, sekarang rambut udah agak panjangan dikit. Kemarin ngeliat abang/kakak kelas, nyapa, sekarang udah disapa. Kemarin jadi adik kelas, sekarang jadi jomblo abang kelas. Kemarin masih jomblo takut keluar ke kantin karna banyak jomblo senior, sekarang takut keluar ke kantin karena ada guru BP. :v Ceritanya sekarang udah pdkt SMA, udah pacaran kelas XII, udah putus semester 6, udah bulan Maret, bentar lagi udah UN, eh tapi bukan UN, sekarang EN. Evaluasi Nasional :v yang notabene nggak mempengaruhi kelulusan siswa dari sekolah namun menjadi pertimbangan siswa dalam SNMPTN. sadis! Jadi sebentar lagi kita bakalan menghadapi EN yang juga katanya bakalan diujikan secara semi-online di beberapa sekolah yang kurang beruntung. * The Climb - Miley Cyrus Pake edisi galau-galauan karna mau pisah (katanya)

Di Balik Terpaksa

Gambar
Terpaksa- HAI~!!! Gue nulis -bukan terpaksa- ini hanya untuk basa-basi aja, sekedar nulis, buang waktu gitu aja, biar kesannya waktu gue yang sia-sia itu sedikit ada maknanya meskipun gue nggaktau apa makna dari tulisan ini. Kali ini juga tidak lepas dari "menulis tanpa persiapan", jadi gue nulis ini ketika tiba-tiba konek ke internet lalu nggaktau mau buka apa lagi, dan setelah itu tanpa sengaja jari gue menekan dengan nafsu tuts 'B' di papan kunci dan pada saat itu juga di batang alamat gue muncul kata blogger.com , lalu dengan terpaksa gue klik kata itu, dan muncullah garispapan blog gue yang lumayan hina ini. Pada saat itu juga gue baru kepikiran buat nulis, belo. Lalu tentang ide nulis "Di Balik 'Terpaksa'" gue sendiri nggaktau darimana datangnya rentetan kata ini, jadi mau nggakmau gue nulis aja <-- layaknya terpaksa. Fenomena terpaksa lumayan  banyak juga dijumpai di kehidupan yang serba instan ini, nggaktau darimana asal-muas