Postingan

Dont Break My Heart

Gambar
Sebelum mulai, mari set dulu lantunan untuk mendukung suasana ceritanya. Hehe, karena kali ini rasanya sedikit freak . Ya meskipun gak jarang tulisannya memang gitu, sih. Hahaha Nih, pasang lagu The Scientist - Coldplay * sfx : Coldplay - The Scientist mulustrasi mulustrasi   Pernah suatu waktu aku mengasihi seorang perempuan. Bermula ketika aku tidak sengaja menaruh hati kepadanya. Tapi, semua tak seindah awal dan akhirnya, memang. Aku memulai hubungannya bukan karena dasar aku telah menaruh hati kepadanya, semua hanya berawal dari rasa inginku memiliki status . Namun, tak ada juga niatku untuk mempermainkan perasaannya, karena kala itu aku percaya bahwa rasa itu akan ada ketika kita telah menciptakannya sendiri, rasa, sayang yang kumaksud, BUKAN rasa tertarik yang timbul karena rupa ataupun penampilan. Waktu itu, aku tau bahwa dia baru saja melepaskan kekasihnya, entah itu dia berpikir logis atau emosional, mereka bertingkah seorang mereka masih kanak-kanak

Jangan Terlalu Diseriusin

Gambar
Biar nggak terlalu serius, nggak tegang anunya, sarafnya, kita stel dulu lagu pengantarnya, sfx : Bossanova Jawa - Bocah Ndeso Selamat malam we para konco ku, rindu sudah lama 'ku tak menulis untukmu yang tercinta. haha Aku lagi sibuk we, sibuk kuliah. Menikmati aroma yang sering kali mampir ditiap hirupan udara itu, entah aroma apa itu, aroma yang tak pantas dicium para kandidat pengembang pangan Nusantara ini, aroma yang juga sungguh membantu perut ini untuk tetap berpuasa. EH, nggak sih sebenarnya, aku hanya pura-pura sibuk dengan rutinitas ke kampus hijau muda katanya itu. entah lah, skip . Nah jadi gini ceritanya, Aku asik memainkan game yang baru kuunduh di batang-ajaib ku ketika dosen sedang sibuk mendengarkan segelintir manusia yang sedang menunjukkan hasil kerja 1orang kelompok sisanya mereka. Nah, waktu itu, kurasakan pedih di mataku, entahlah, mungkin terlalu lama aku menatap layar batang-ajaib ku itu. Sejenak, aku mengalihkan pandanganku dari batang-a

My own way

Gambar
I found myself in strange place Aku memijakkan kaki di jalan baru, jalan yang kurasa sangat aneh. Sebelumnya, kukira jalan ini hanya akan kujalani sementara dan akan ada jalan untuk kembali. Aku tak pernah menduga akan menjadi seperti ini, aneh. Aku berada di tempat yang tak pernah kuinginkan, sungguh, kini 'ku kira diriku berada di jalan yang salah, harusnya aku berada di jalan lain. Ingin 'ku kembali ke jalanku yang sebelumnya, namun, terlambat sudah, tak ada jalanku untuk kembali kecuali aku menyusuri jalan ini sampai ujungnya, meski 'ku tak tau jalan ini punya ujung atau tidak. Desperate Ingin ku berhenti berjalan, menyerah, berharap ada jalan kembali, namun tidak, aku salah besar.  Jalanku kembali hanya ada di ujung jalan ini, katanya. Benarkah? Aku tidak yakin, sepenuhnya. Obliged Mau takmau, kini harus kujalani jalan setapak ini, yang dulu kurasa jalan ini sangat lebar dan indah, ternyata hanya ilusi, sungguh ini jalan yang sempit dan buruk.( Like i'm go

G(ala)ood Night

Suatu waktu aku tersadar dan menemukan bibirku melengkung tersenyum, aku tersadar bahwa aku menyukainya. Aku tidak tau sejak kapan hal ini terjadi dan sejak kapan aku mulai mengaguminya, hanya saja ketika itu aku terbayang akan senyumnya dan aku turut tersenyum membayangkan hal itu. Ah, sungguh memalukan (mungkin). Awalnya dia bukan siapa-siapa sampai sebelum aku lebih sering memerhatikannya, setiap inci dari senyumnya, bahkan diamnya seakan ia sedang tersenyum (mungkin). Dia hanyalah gadis yang luput dari perhatianku, dia bukan " Cleopatra " yang dicintai banyak orang. -sebelumnya Kini, dia membuatku lebih banyak tersenyum, saat 'ku mengingatnya, saat 'ku secara sengaja memerhatikannya daripada memerhatikan " profesor " yang maha tau itu. Sering kali, dia mengalihkan perhatianku daripada pantulan cahaya di dinding itu, tentu saja, hanya mencuri pandang, secepat lantunan nada Do berlalu. -sekarang Dia mampu menjadi alasanku untuk lebih semangat mengu

Salah Jurusan itu Salah Mindset

Gambar
Pagi tadi aku terbangun, oleh alarm di ponsel yang udah di set untuk membangunkanku tepat pukul 6 WITA. Tidak begitu tertarik untuk kuliah, kulanjutkan tidurku dengan alarm yang ku set lagi untuk berbunyi sekali setiap sepuluh menit (1kali/10menit) Ini adalah hari pertamaku menjalani kuliah. Beralih dari masa SMA. Tidak banyak perubahan yang kualami. Rasanya hampa, tetap saja. Salah jurusan, menjadi 'titik' yang kujadikan alasan untuk semua kesalahanku. Sesungguhnya tidak, aku tidak salah memilih jurusan, hanya saja aku salah mengatur mindset untuk menikmati dalam melakoni jalan yang kupilih saat ini. Mindset atau pemikiranku yang dangkal mengatakan, " Ini semua bukan yang kamu inginkan, sudahlah, pada tahun berikutnya kamu ikutan seleksi lagi. Ini bukan jurusanmu. " Lalu apakah itu benar? Iya, benar jika diteruskan membenarkan mindset itu. Tidak, salah jika diteruskan dengan mengikis perlahan mindset yang salah itu. src : file penulis Menurut

Bhineka Tunggal Ika

Gambar
Selamat HUT R I 70, gaes ^_^   \(0^0)/ Agak telat sih gw ngepost nya, tapi ya gw baru sempat mbakbro, maklum aja dah ya. Ceritanya gw telat ngepost di blog berhubungan dengan study gw yang sedang pura-pura sibuk. Anak kuliahan mbakbro B-) The story... Ceritanya sekarang gw jadi maba di salah satu kampus negeri di Bali. MaBa, gaes, Mahasiswa Baru. Sebelumnya gw bingung harus menetapkan langkah utama gw dimana, karena ada 2  kampus yang bersedia menerima gw untuk menjadi mahasiswanya. Setelah berpikir panjang, berunding dengan orangtua dan memantapkan pilihan, akhirnya gw berangkat ke Bali untuk melanjut belajar ke jenjang kuliah. Rasanya sangat berat gw meninggalkan kampus satunya, kampus yang sebelumnya udah lama gw idam-idamkan. Bahkan beberapa teman gw bilang gw bodoh dengan pilihan gw, gw terlalu cepat mengambil pilihan, gw gegabah. Ah , jika saja mereka bisa tau, gw meneteskan air mata untuk mengucapkan " selamat tinggal " ke kampus ITu. Tapi, gaes, The

Kota Baru

Gambar
Selamat pagi, pembaca! Selamat pagi, kesayangan! *cup! cium laptop* Gue punya cerita nih, gaes. Nggak seru sih, tapi cukup untuk mengisi waktu kosong. :v Cerita ini waktu gue berkunjung ke kota besar di Indonesia, kota yang banyak cewek imut-imut nya, ada juga sih yang amit-amit. *huek* Ceritanya gue berkunjung ke kota itu waktu bulan puasa kemarin. Bulan Ramadhan, kata teman gue. Oke. Gue lebih srek bilang bulan puasa karena banyak juga teman gue yang puasa. --Coba tebak nama kota itu-- Tapi meskipun lagi bulan Ramadhan, banyak yang puasa dan mayoritas penduduknya adalah muslim, nggak sedikit juga warung/stand yang buka (nggak tutup) di kota itu. Gue salut! " Mereka juga menghargai umat non-muslim yang berada di kota ini. " kira-kira gitu yang ada di benak gue waktu itu. Bahkan saat gue kehausan, gue bisa saja beli jus dari penjual yang ada di pinggir jalan waktu itu. Eh jangan salah, penjualnya bukan berarti bukan muslim. Dan disitu letak kekaguman gue, mereka mam