Postingan

My own way

Gambar
I found myself in strange place Aku memijakkan kaki di jalan baru, jalan yang kurasa sangat aneh. Sebelumnya, kukira jalan ini hanya akan kujalani sementara dan akan ada jalan untuk kembali. Aku tak pernah menduga akan menjadi seperti ini, aneh. Aku berada di tempat yang tak pernah kuinginkan, sungguh, kini 'ku kira diriku berada di jalan yang salah, harusnya aku berada di jalan lain. Ingin 'ku kembali ke jalanku yang sebelumnya, namun, terlambat sudah, tak ada jalanku untuk kembali kecuali aku menyusuri jalan ini sampai ujungnya, meski 'ku tak tau jalan ini punya ujung atau tidak. Desperate Ingin ku berhenti berjalan, menyerah, berharap ada jalan kembali, namun tidak, aku salah besar.  Jalanku kembali hanya ada di ujung jalan ini, katanya. Benarkah? Aku tidak yakin, sepenuhnya. Obliged Mau takmau, kini harus kujalani jalan setapak ini, yang dulu kurasa jalan ini sangat lebar dan indah, ternyata hanya ilusi, sungguh ini jalan yang sempit dan buruk.( Like i'm go

G(ala)ood Night

Suatu waktu aku tersadar dan menemukan bibirku melengkung tersenyum, aku tersadar bahwa aku menyukainya. Aku tidak tau sejak kapan hal ini terjadi dan sejak kapan aku mulai mengaguminya, hanya saja ketika itu aku terbayang akan senyumnya dan aku turut tersenyum membayangkan hal itu. Ah, sungguh memalukan (mungkin). Awalnya dia bukan siapa-siapa sampai sebelum aku lebih sering memerhatikannya, setiap inci dari senyumnya, bahkan diamnya seakan ia sedang tersenyum (mungkin). Dia hanyalah gadis yang luput dari perhatianku, dia bukan " Cleopatra " yang dicintai banyak orang. -sebelumnya Kini, dia membuatku lebih banyak tersenyum, saat 'ku mengingatnya, saat 'ku secara sengaja memerhatikannya daripada memerhatikan " profesor " yang maha tau itu. Sering kali, dia mengalihkan perhatianku daripada pantulan cahaya di dinding itu, tentu saja, hanya mencuri pandang, secepat lantunan nada Do berlalu. -sekarang Dia mampu menjadi alasanku untuk lebih semangat mengu

Salah Jurusan itu Salah Mindset

Gambar
Pagi tadi aku terbangun, oleh alarm di ponsel yang udah di set untuk membangunkanku tepat pukul 6 WITA. Tidak begitu tertarik untuk kuliah, kulanjutkan tidurku dengan alarm yang ku set lagi untuk berbunyi sekali setiap sepuluh menit (1kali/10menit) Ini adalah hari pertamaku menjalani kuliah. Beralih dari masa SMA. Tidak banyak perubahan yang kualami. Rasanya hampa, tetap saja. Salah jurusan, menjadi 'titik' yang kujadikan alasan untuk semua kesalahanku. Sesungguhnya tidak, aku tidak salah memilih jurusan, hanya saja aku salah mengatur mindset untuk menikmati dalam melakoni jalan yang kupilih saat ini. Mindset atau pemikiranku yang dangkal mengatakan, " Ini semua bukan yang kamu inginkan, sudahlah, pada tahun berikutnya kamu ikutan seleksi lagi. Ini bukan jurusanmu. " Lalu apakah itu benar? Iya, benar jika diteruskan membenarkan mindset itu. Tidak, salah jika diteruskan dengan mengikis perlahan mindset yang salah itu. src : file penulis Menurut

Bhineka Tunggal Ika

Gambar
Selamat HUT R I 70, gaes ^_^   \(0^0)/ Agak telat sih gw ngepost nya, tapi ya gw baru sempat mbakbro, maklum aja dah ya. Ceritanya gw telat ngepost di blog berhubungan dengan study gw yang sedang pura-pura sibuk. Anak kuliahan mbakbro B-) The story... Ceritanya sekarang gw jadi maba di salah satu kampus negeri di Bali. MaBa, gaes, Mahasiswa Baru. Sebelumnya gw bingung harus menetapkan langkah utama gw dimana, karena ada 2  kampus yang bersedia menerima gw untuk menjadi mahasiswanya. Setelah berpikir panjang, berunding dengan orangtua dan memantapkan pilihan, akhirnya gw berangkat ke Bali untuk melanjut belajar ke jenjang kuliah. Rasanya sangat berat gw meninggalkan kampus satunya, kampus yang sebelumnya udah lama gw idam-idamkan. Bahkan beberapa teman gw bilang gw bodoh dengan pilihan gw, gw terlalu cepat mengambil pilihan, gw gegabah. Ah , jika saja mereka bisa tau, gw meneteskan air mata untuk mengucapkan " selamat tinggal " ke kampus ITu. Tapi, gaes, The

Kota Baru

Gambar
Selamat pagi, pembaca! Selamat pagi, kesayangan! *cup! cium laptop* Gue punya cerita nih, gaes. Nggak seru sih, tapi cukup untuk mengisi waktu kosong. :v Cerita ini waktu gue berkunjung ke kota besar di Indonesia, kota yang banyak cewek imut-imut nya, ada juga sih yang amit-amit. *huek* Ceritanya gue berkunjung ke kota itu waktu bulan puasa kemarin. Bulan Ramadhan, kata teman gue. Oke. Gue lebih srek bilang bulan puasa karena banyak juga teman gue yang puasa. --Coba tebak nama kota itu-- Tapi meskipun lagi bulan Ramadhan, banyak yang puasa dan mayoritas penduduknya adalah muslim, nggak sedikit juga warung/stand yang buka (nggak tutup) di kota itu. Gue salut! " Mereka juga menghargai umat non-muslim yang berada di kota ini. " kira-kira gitu yang ada di benak gue waktu itu. Bahkan saat gue kehausan, gue bisa saja beli jus dari penjual yang ada di pinggir jalan waktu itu. Eh jangan salah, penjualnya bukan berarti bukan muslim. Dan disitu letak kekaguman gue, mereka mam

Maaf

Gambar
" Mohon Maaf Lahir dan Batin " Berhubung juga karena baru saja saudara kita baru merayakan lebaran, gue mau minta maaf juga sama semua orang-orang yang pernah sakit jiwa hati karena perkataan/perlakuanku. Sebenarnya agenda tahunan itu bukan jadi alasan kenapa aku buat postingan ini. Tapi entah kenapa saja aku pengen update blog trus kepikiran buat minta maaf. Mungkin karena udah terlalu banyak kesalahan yang kuperbuat, terlebih buat teman-temanku, maupun orang lain yang mungkin tersinggung dengan perkataanku. Entah itu kusengaja ataupun tidak. Karena yang namanya perkataan itu sangat berbahaya jika digunakan dengan kurang bijaksana. Gue pernah baca tentang 3 Kata Ajaib yang wajib kamu katakan, yaitu : Tolong Maaf Terimakasih  Entah bagaimana ilustrasi yang pernah gue baca, gue udah lupa. Yang pasti jika kamu butuh bantuan, kamu harus minta TOLONG. Jika kamu salah, kamu harus minta MAAF. Diatas segala hal, kamu harus mengatakan TERIMAKASIH. Gue terlebi

UCOK LDR

Gambar
Beberapa waktu sebelumnya gue udah pernah bocorin beberapa cerita cinta Si Ucok yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kisah cinta di eptepe . Nah, selama Si Ucok dan Si Butet masih hidup, cerita mereka berdua tidak akan pernah habis, ditambah dengan adanya beberapa orang disekitar mereka yang ikut ambil peran dalam cerita mereka. Si Ucok udah menyelesaikan pendidikan SMA nya sekarang, begitu juga dengan bunga hatinya, Butet. *bunyi kaset di putar balik pake tape recorder* Jadi kita balik dulu ke masa dimana Si Ucok masih kelas XII, yoi, senior tunggal. Si Ucok udah belajar selama 6 tahun SD + 3 tahun SMP + 2 1/2 tahun SMA. Oke, artinya Si Ucok udah belajar selama 23/2 tahun dan kini Si Ucok sedang menjalani masa semester 2. Masa ini Si Ucok menghadapi dilema yang begitu menyiksa Si Ucok kecil . Dia akan dihadapkan dengan Ujian Nasional, dan tentunya yang paling menegangkan adalah (saraf) saat dia akan memilih Perguruan Tinggi yang akan dia duduki untuk menem