Absurd-3
Lagi, lagi, dan lagi. Tidak tahu jelas kemana arahnya cerita ini akan berakhir dan dimana akan berhenti. Cerita ini tetap saja berjalan meskipun kini ceritanya agak berbeda dari sebelumnya. Kini cerita ini diwarnai dengan beberapa warna kelam. Yang memberikan suasa gelap dan suasana dingin di cerita ini. Semakin tak jelas pula pandangan ke depan cerita ini. Cerita yang diharapkan sebelumnya akan berakhir bahagia ditempat yang cerah, kini berubah kelam dan tak tahu kapan akan menjadi terang kembali. Cerita itu dilengkapi dengan awan-awan gelap, suara gemuruh, kilatan petir, dan tetesan hujan. Tetesan-tetesan hujan itu layaknya air mata Penulis cerita ini, yang menangis menyaksikan tokohnya kini telah memerankan karakter yang salah dari tokoh itu. Ah, aku juga seandainya bisa menuliskan bagian selanjutnya cerita itu, akan ku buat kedua tokoh itu bersama kembali di keadaan yang cerah dengan langit biru, matahari tersenyum dengan terangnya, dan hembusan lembut angin. Ku ingin me