Film The Raid, Membanggakan Di Amerika
Film The Raid, Membanggakan Di Amerika - Film Indonesia The Raid
adalah salah satu film Indonesia yang paling membanggakan di tahun ini.
Selain karena keberhasilannya tayang di berbagai festival Internasional
sebelum resmi ditayangkan (Sundance, Toronto, SXSW), film ini juga
menjadi film Indonesia yang paling banyak mendapat sorotan Internasional
saat ini.
Seperti yangs udah unic29 kaabrkan sebelumnya, selain tayang di Indoensia, The Raid juga tayang bersamaan di negara-negara lain termasuk di negara dengan Industri perfilman terbesar di dunia yaitu Hollywood, Amerika Serikat.
Seperti yangs udah unic29 kaabrkan sebelumnya, selain tayang di Indoensia, The Raid juga tayang bersamaan di negara-negara lain termasuk di negara dengan Industri perfilman terbesar di dunia yaitu Hollywood, Amerika Serikat.
Saat tayang di Amerika, Film The Raid mendapatkan total Box Office
di 3 hari pemutarannya sebesar $ 221.000 ( sekitar 2 Milyar Rupiah jika
dikonversikan). Pendapatan ini tentu saja sangat besar mengingat film
ini hanya ditayangkan di 14 bioskop saja di Amerika.
Berbeda dengan film Blockbuster Hollywood seperti The Hunger Games atau
21 Jump Street yang jelas-jelas tayang di 4000 ribuan bioskop seluruh
Amerika, sedangkan The Raid hanya 14 bioskop saja.
Selain itu, The Raid juga mengalami penambahan layar di bioskop-bioskop diseluruh Jakarta.
Di bioskop seperti Blok M Square, Citra, Gading, Hollywood, Kalibata,
Plaza Senayan, Pondok Indah, dan Metropole kini menayangkan The Raid
dalam 2 layar.
Jadi untuk Anda yang belum menyaksikan film ini karena malas untuk
mengantri, segeralah ke Bioskop dan sukseskan film Indonesia yang
membanggakan ini.
The Raid menceritakan tentang sekelompok tim SWAT yang tiba di sebuah
blok apartemen kumuh dengan misi menangkap pemiliknya, seorang raja
bandar narkotik bernama Tama. Blok ini tidak pernah di lakukan
penggerebekan atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya. Sebagai tempat
yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat
berlindung para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat tinggal aman.
Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam
gedung dan mengendalikan setiap lantai yang mereka naiki dengan mantap.
Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, Tama memerintahkan untuk mengunci
gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.
Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni
apartemen yang diperintahkan oleh Tama, tim SWAT harus berjuang melewati
setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan
bertahan hidup.
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan jejak penjelajah...